Sebelum Berangkat, Kapal Bantuan Gaza Sudah Diincar

Pihak Israel dikabarkan telah menyiapkan angkatan lautnya untuk menggiring kapal bantuan Gaza menuju Ashdod, sebuah kota pelabuhan kecil di utara Jalur Gaza.

Ini dilakukan untuk memaksa rombongan membongkar muatan bantuan yang akan dihantar oleh Komisaris Jenderal Badan PBB Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA) masuk ke Jalur Gaza.

Ketua Insani Yardim Vakfi (IHH) Bullent Yildirim, salah satu organisasi hak asasi manusia (HAM), dalam konfernsi pers sebelum keberangkatan mengatakan, pihaknya tidak akan mematuhi perintah dari manapun untuk membelokkan arah perjalanan.


 

"Tujuan mereka (kapal bantuan ke Gaza) sudah sangat jelas dan cuma satu : Jalur Gaza," tegasnya, dalam keterangan tertulis Mer-c sebelum kapal bantuan tersebut diberangkatkan kepada okezone, seperti dikutip di Jakarta, Senin (31/5/2010).

Kapal bantuan tersebut, lanjutnya, akan bersama-sama mengatasi rintangan yang dibuat oleh pihak Israel untuk menghalang-halangi masuknya bantuan kemanusiaan ini.

PM Turki bahkan jauh hari sudah memperingatkan pihak keamanan Israel untuk tidak menyerang flotilla ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah korban akibat serangan pasukan Israel terhadap kapal bantuan ke Gaza bertambah menjadi 15 orang. Serangan ini sempat mendapatkan perlawan dari aktivis pro-Palestina yang berada di atas kapal.

Kapal yang membawa bantuan kemanusiaan tersebut terdiri dari konvoi kecil yang terdiri dari enam kapal. Konvoi ini dipimpin oleh sebuah kapal milik Turki Mavi Marmara yang membawa 600 penumpang, yang terdiri dari para aktivis termasuk peraih nobel perdamaian dan beberapa pejabat pemerintahan negara Eropa.